Sholat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi seorang muslim. Sejarah dan ajaran Islam sangat menekankan pentingnya mendirikan sholat tepat waktu, sebagai bentuk penghambaan, pengakuan keesaan Allah, serta penguat iman dan karakter. Namun kenyataannya, banyak muslim yang meremehkan atau bahkan meninggalkan sholat β padahal konsekuensinya sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat.
π Mengapa Sholat Begitu Penting?
Dalam Islam, sholat (salah/solat) adalah salah satu rukun Islam β kewajiban yang tidak bisa ditawar. Tanpa sholat, pondasi keimanan bisa goyah. Sebagaimana disebutkan bahwa sholat adalah pembeda antara orang beriman dengan yang tidak.
Sholat berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan Allah β tempat kita berdoa, bertaubat, memohon petunjuk, dan mempersiapkan mental spiritual menghadapi hidup. Konsistensi dalam sholat membantu menjaga hati tetap lembut, moral tetap dijaga, dan jiwa tetap dekat dengan Rabb. Banyak ulama menekankan bahwa tanpa sholat, seluruh amalan lain tidak ada jaminan diterima.
β οΈ Dampak & Bahaya Meninggalkan Sholat
Bagi yang sengaja meninggalkan sholat tanpa uzur, konsekuensinya sangat serius:
- Kufur atau keluar dari iman β beberapa ulama menyebut: meninggalkan sholat dengan sengaja adalah bentuk penolakan terhadap syariat, sehingga bisa dianggap seperti kekufuran.
- Amalan lain bisa tertolak β meskipun seseorang berpuasa, sedekah, atau beramal baik lain, apabila sholat ditinggalkan, maka pondasi amalan bisa runtuh.
- Hilang keberkahan dunia & akhirat β waktu, umur, doa, dan keberkahan dalam hidup bisa terangkat; tanpa sholat, hal tersebut bisa hilang.
- Kerentanan spiritual & moral β hati bisa keras, iman melemah, mudah tergoda hawa nafsu, dan jauh dari rahmat Allah.
- Akhirat terancam β banyak hadits & ulama memperingatkan cidera iman dan siksa bagi yang menyepelekan sholat: bahwa sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab di akhirat.
π Realitas di Tengah Masyarakat
Sayangnya, fenomena meninggalkan sholat tidak sedikit dijumpai β baik dari kalangan muda maupun tua, di kota maupun desa. Banyak yang merasa bahwa sholat bisa ditunda, atau bisa diganti dengan amalan lain. Padahal ketetapan syariat jelas: sholat lima waktu adalah wajib.
Padahal bagi seorang muslim, konsistensi dalam sholat bukan hanya soal ritual β melainkan soal menjaga iman, hati, dan kehidupan. Mereka yang istiqomah dalam sholat biasanya memiliki ketenangan batin, disiplin hidup, dan terus ingat Allah dalam setiap langkah.
β Harapan & Jalan Kembali Bagi yang Lalai
Bagi siapa saja yang pernah lalai β jangan putus harap. Islam sangat menekankan taubat dan memperbaiki diri. Siapa saja yang kembali sujud, konsisten mendirikan sholat, insya-Allah Allah menerima taubat, memberi rahmat, dan membukakan pintu rezeki serta keberkahan dunia dan akhirat. Banyak ulama mengatakan bahwa sholat yang baru dijalankan kembali bisa menjadi penebus kesalahan masa lalu.
Yang penting: niat tulus, istiqomah, dan memahami bahwa sholat bukan beban β melainkan amanah dan karunia. Dengan begitu, hidup kita bisa kembali seimbang: dunia terasa ringan, akhirat menjadi harapan.
βSholat adalah penopang iman; ia yang menjaga jiwa agar tidak karam dalam lautan hawa nafsu.β
Semoga artikel ini menjadi pengingat bagi kita semua. Semoga Allah memudahkan kita istiqomah dalam sholat, memberi hidayah, dan menjaga kita dari godaan malas serta kelalaian. Aamiin.